ilmu

tanpa ilmu hidup tidak akan berarti apa-apa

Minggu, 23 Juni 2013

pemakaian bentuk kata yang rancu

  1. Pemakaian Bentuk Kata yang Rancu
Kesalahan kalimat seperti itu dimungkinkan karena penulis (pemakai bahasa) mengacaukan dua macam pengungkapan kalimat atau lebih. Misalnya :
(4)        Meskipun negara itu merupakan penghasil kapas nomor satu di dunia, tetapi harga tekstil untuk keperluan rakyatnya sangat tinggi.

Yang dirancukan dalam kalimat (4) itu adalah
Meskipun negara itu merupakan penghasil kapas nomor satu di dunia, tetapi harga tekstil untuk keperluan rakyatnya sangat tinggi.
Dan
Negara itu merupakan penghasil kapas nomor satu di dunia, tetapi harga tekstil untuk keperluan rakyatnya sangat tinggi.
Jadi, kerancuan yang tampak pada kalimat (a) itu adalah pemakaian sekaligus kata meskipun dan tetapi dalam sebuat kalimat.

penulisan kalimat tidak utuh

Penulisan Kalimat yang Tidak Utuh
Yang tergolong ke dalam jenis kesalahan seperti ini adalah kalimat yang menghilangkan salah satu atau beberapa bagian kalimat yang kehadirannya wajib atau menentukan kelengkapan kalimat itu.
Contoh :
(1)        Dalam musyawarah itu menghasilkan lima ketetapan yang harus dipatuhi bersama.
(2)        Kegagalan proyek itu karena perancangan yang tidak mantap.
(3)        Yaitu tenun ikat yang khas Timor Timur.

Ketidakbenaran kalimat (1) adalah bahwa kalimat itu tidak menampilkan apa atau siapa yang menghasilakan lima ketetapan yang harus dipatuhi bersama. Bagian itu dalam kalimat (1) dihilangkan sehingga pikiran yang diungkapkan kalimat tersebut menjadi tidak utuh lagi.

pemakaian kalimat

PEMAKAIAN KALIMAT
Pengertian Kalimat

Orang berbahasa tidak menggunakan kata-kata secara lepas, tetapi dengan merangkaikannya menjadi bentukuntaian kata yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Untaian kata yang mengungkapkan pikiran secara utuh itu disebut kalimat. Dalam sebuah karangan tertulis atau surat, kalimat itu merupakan bagian terkecil sebagai unsur pembentuknya. Paling tidak, kalimat itu merupakan titik tolah ataubagian awal sebuah karangan. Agar dapat dipahami lebih jelas mengenai kalimat itu, perhatikanlah contoh petikan karangan beriktu ini.
Ujian telah lama berakhir. Bahkan, sudah diumumkan hasilnya. Fernando sudah meraih tanda tamat belajar SMA jurusan ilmu pengetahuan sosial dengan nilai baik sekali. Ia tidak berhasil menjadi juara umum di sekolahnya, tetapi hanya nomor tiga. Walaupun demikian, ini pun sudah merupakan prestasi yang gemilang, mengingat bahwa disamping belajar ia harus melakukan kegiatan lain yang tidak ringan, yaitu mengurusai pemasangan pompa sumur untuk para petani di desanya.

penulisan unsur serapan

Penulisan Unsur Serapan


Bahasa Indonesia telah menyerap berbagai unsur dari bahasa lain, baik bahasa daerah maupun dari bahasai asing Sansekerta, Arab, Pertugis, Belanda, Inggris, dan bahasa asing lain.
Berdasarkan cara masuknya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi dua golongan, yaitu (1)  unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan (2) unsur asing yang pengucapan dan penulisannyadisesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Untuk keperluan itu telah diusahakan ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesia masih dpat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Di dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dicantumkan aturan penyesuaian itu. Dapat ditambahkan bahwa hal ini terutama dikenakan kepada kata dan istilah yang baru masuk ke dalam bahasa Indonesia, serapan lama yang sudah dianggap umum tidak selalu harus mengikuti aturan penyesuaian tadi.

ejaan

Ejaan

Pendahuluan
Secara umum, orang menganggap bahwa ejaan berhubungan dengan melisankan bahasa. Hal itu terjadi karena orang terikat pada kata atau nama itu. Di dalam bahasa, sebetulnya ejaan berhubungan dengan ragam bahasa tulis. Ejaan adalah cara menuliskan bahasa (kata atau kalimat) dengan menggunakan huruf dan tanda baca.
Di dalam perkembangannya, bahasa Indonesia pernah menggunakan beberapa macam ejaan. Mulai tahun 1901, penulisan bahasa Indonesia (waktu itu masih bernama bahasa Melayu) dengan abjad Latin mengikuti aturan ejaan yang disebut Ejaan van Ophusyen. Peraturan ejaan itu digunakan sampai bulan Maret 1947, yaitu ketika dikeluarkan peraturan ejaan yang baru oleh Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan, Mr. Soewandi- dengan Surat Keputusan No. 264/Bhg. A. tanggal 19 Maret 1947 (kemudian diperbaharui dengan lampiran pada Surat Keputusan tanggal 1 April 1947, No. 345/Bhg. A). Peraturan ejaan yang baru itu disebut Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.
Pada saat ini bahasa Indonesia menggunakan ejaan yang disebut Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan mulai Agustus 1972, setelah diresmikan di dalam pidato kenegaraan Presiden Suharto pada tanggal 16 Agustus 1972. Penjelasan lebih lanjut mengenai aturan ejaan itu dimuat dalam (Pedoman Umum) Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan dilampirkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0196?U/1975, tanggal 27 Agustus 1975. Di dalam pedoman itu diatur hal-hal mengenai
(1) Pemakaian huruf,
(2) Penulisan huruf,
(3) Penulisan kata,
(4) Penulisan unsur serapan dan,
(5) Tanda baca.

MENDENGARKAN


6. MENDENGARKAN 

 1. Denah sekolah

sebenarnya denah rumah dengan denah sekolah hampir sama. Bedanya bila denah rumah menggambarkan letak ruamah.Sedangkan denah sekolah menunjukkan atau menggambarkan letak sekolah.Keduanya sama-sama di buat sesuai arah menuju letak lokasi rumah atau sekolah
2. Mendengarkan penjelasan denah sekolah
Iwan dan Roni adalah saudara sepupu.Iwan bersekolah di SD Taruna 1 sedangkan Roni bersekolah di SD Merpati 3.Roni berjanji kepada Iwan akan bermain ke rumahnya.Tetapi,Roni lupa jalan menuju rumah Iwan.Akhirnya,Roni menyusul Iwan ke SD Taruna 1 kemudian mereka pulang bersama.

 1. Denah sekolah
sebenarnya denah rumah dengan denah sekolah hampir sama. Bedanya bila denah rumah menggambarkan letak ruamah.Sedangkan denah sekolah menunjukkan atau menggambarkan letak sekolah.Keduanya sama-sama di buat sesuai arah menuju letak lokasi rumah atau sekolah

2. Mendengarkan penjelasan denah sekolah
Iwan dan Roni adalah saudara sepupu.Iwan bersekolah di SD Taruna 1 sedangkan Roni bersekolah di SD Merpati 3.Roni berjanji kepada Iwan akan bermain ke rumahnya.Tetapi,Roni lupa jalan menuju rumah Iwan.Akhirnya,Roni menyusul Iwan ke SD Taruna 1 kemudian mereka pulang bersama.

Menulis dengan benar

5.   MENULIS
1. Pengertian percakapan
percakapan adalah bentuk tanya jawab yang dilakukan dua orang atau lebih dapat juga dengan pemberian informasi atau pendapat 
2. Penggunaan Ejaan (tanda titik dua dan tanda petik)
Ejaan adalah cara menggambarkan bunyi dalam kata , kalimat, atau penggunaan tanda baca yaitu tanda titik dua(:) dan tanda petik(...") 
a. Tanda titik dua (:)
tanda titik dua dapat dipakai dalam akhir seatu pernyataan lengkap jika di ikuti rangkaian ayau pemerian,misalya: Ibu kepasar membeli sayur-mayur seperti: Bayam, sawi, kangkung, dan kacang-kacangan
b. Tanda petik(...")
tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lainnya, misalnya: 
"Kamu tadi naik bus dari mana?" tanya aisyah
"Aku naik bus dari halte," jawab rosi
tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengkhiri petikan langsung, misalnya: 
Bu guru berkata," di rumah sakit tidak boleh ramai ."